Disfungsi sendi temporomandibular (TMJ) mengacu pada suatu kondisi di mana terjadi penurunan mobilitas sendi di wilayah TMJ. Sendi adalah persendian dimana otot dan ligamen berada pada tempat yang sama, contohnya pada saat kita menggerakkan persendian di tubuh kita. Ketika jaringan-jaringan ini menjadi tegang, mereka dapat kehilangan kekencangannya, memungkinkan mereka untuk terpisah satu sama lain.
Disfungsi sendi temporomandibular mengacu pada suatu kondisi di mana terjadi penurunan mobilitas sendi di area sendi temporomandibular. Kondisi ini terjadi karena adanya tekanan pada sendi atau otot tertentu yang mengontrol otot di area TMJ sehingga menimbulkan rasa sakit dan tekanan yang dapat berujung pada kerusakan.
Disfungsi sendi temporomandibular dapat terjadi dengan cara berikut: Osteoarthritis, yang merupakan jenis yang paling umum, terjadi ketika tulang rawan di antara tulang-tulang aus seiring waktu. Ketika dia tidak merespon dengan baik, tulang-tulang itu bergerak relatif satu sama lain dan rasa sakit terasa. Nyeri pada jenis radang sendi ini bisa intermiten atau konstan. Jenis arthritis yang lebih serius yang disebut osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang. Penyakit sendi degeneratif, rheumatoid arthritis, terjadi ketika sistem kekebalan menyerang sendi tubuh dan menyebabkan peradangan. Untuk informasi lebih lanjut tentang peradangan sendi, lihat โรคซึมเศร้า.
Disfungsi Sendi Temporomandibular juga dapat disebabkan oleh kondisi lain seperti radang sendi. Arthritis adalah penyakit di mana tubuh tidak merespon pengobatan terhadap selnya sendiri. Ketika tubuh tidak dapat merespon pengobatan, itu dapat menyebabkan kerusakan sendi, peradangan, dan infeksi. Ketika arthritis tidak diobati, dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti osteoporosis.
Penyebab umum lain dari disfungsi sendi adalah kerusakan pada sendi temporomandibular, juga disebut TMJ. Beberapa alasan umum untuk ini termasuk dipukul di kepala atau dirobohkan saat berolahraga. Cedera kepala merusak jaringan lunak telinga dan sendi temporomandibular, mengakibatkan peningkatan rasa sakit dan kekakuan. Informasi tambahan tentang cara mengobati cedera dan trauma jaringan lunak dengan benar dapat ditemukan di การฉีดวัคซีน. Orang yang pernah menjalani operasi telinga atau mengalami kecelakaan juga dapat mengalami masalah TMJ.
Disfungsi sendi temporomandibular juga bisa disebabkan oleh ketegangan otot, ketika otot-otot di leher dan punggung bagian atas mengencang pada persendian sehingga menimbulkan rasa sakit. Ini juga bisa disebabkan oleh ketidaksejajaran tulang. Suatu kondisi yang disebut distrofi miotonik dapat menyebabkan kelemahan otot dan relaksasi otot pada persendian, yang mengakibatkan nyeri. Kelemahan otot juga bisa menyebabkan nyeri TMJ, tapi ini jarang terjadi.
Disfungsi sendi temporomandibular juga dapat disebabkan oleh penggunaan berlebihan, hiperaktif, kurang olahraga, keausan berlebihan, dan cedera TMJ. Penyebab lainnya adalah infeksi, penyakit, dan obat-obatan.
Disfungsi sendi temporomandibular dapat diobati dengan pereda nyeri, relaksan otot, terapi fisik, dan pembedahan. Saat kondisinya memburuk, obat terkadang diresepkan untuk menghilangkan rasa sakit.
Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot dan sendi yang mendukung penyakit sendi temporomandibular. Ini penting karena ketika melemah, mereka dapat menyebabkan rasa sakit. Jika kuat, mereka dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.
Chiropractic adalah pilihan pengobatan lain untuk gangguan temporomandibular. Jenis perawatan ini dilakukan oleh profesional terlatih seperti chiropractor atau osteopath. Mereka dapat melakukan berbagai prosedur untuk membantu pasien. mengontrol rasa sakit dan peradangan dan mengembalikan stabilitas sendi. Informasi lebih lanjut tentang jenis perawatan ini dapat ditemukan di situs web Produk Kesehatan Indonesia.
Pembedahan tidak selalu diperlukan saat merawat nyeri TMJ. Terkadang, ketika rasa sakit dan bengkak muncul, lebih baik menemui dokter untuk perawatan dan mencari tahu apakah operasi dapat dilakukan.
Keberhasilan operasi untuk penyakit sendi temporomandibular sangat tinggi. Dalam kebanyakan kasus, operasi berhasil, tetapi beberapa masalah masih dapat terjadi dan menyebabkan masalah. Namun, setiap orang berbeda dan tidak ada jaminan bahwa operasi akan berhasil untuk semua orang.