Mitra Perempuan Women’s Crisis Center bekerjasama dengan Ito Supporting Comity (ISC) mengadakan pelatihan keterampilan bagi para perempuan survivor kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada tanggal 3 dan 17 Maret 2012 di Kantor Mitra Perempuan Jakarta. Pelatihan ini menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan program pemberdayaan perempuan dan penggalian potensi kelompok dampingan Mitra Perempuan WCC yang sudah konsisten berkarya hingga memasuki tahun ke-17.
Dalam pelatihan pertama ini, Mitra Perempuan mengundang pelatih, Ibu Diah, seorang pengusaha perempuan yang sukses mengembangkan usaha menjahit, menyulam, dan kerajinan aplikasi manik-manik pada media kain, seperti kaos, jilbab, taplak, tas, hingga sepatu. Sebanyak 11 perempuan peserta pelatihan ini begitu antusias mengikuti materi dan mempraktekkan secara langsung apa yang sudah diajarkan oleh Ibu Diah. Tentu saja semakin banyak berlatih dan bereksperimen, hasil keterampilan pun akan semakin bagus.
Di sela-sela pelatihan, Ibu Diah bercerita bagaimana dia mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari ketekunannya dalam menggeluti dunia jahit-menjahit ini. Pesanan dari kerabat, teman, dan tetangga di lingkungan rumahnya terus berdatangan. Nah, semangat inilah yang dapat menginspirasi para perempuan survivor KDRT untuk terus semangat dalam mengisi daya hidup mereka.
Yang luar biasa, para peserta pelatihan ini telah berkomitmen untuk membagi ilmu mereka nantinya kepada para survivor KDRT yang berada di rumah aman atau shelter Mitra Perempuan. Jadi, selain mengikuti konseling berkala oleh Relawan Pendamping Mitra Perempuan, para survivor KDRT yang berada di shelter juga bisa mengisi waktu mereka dengan mempelajari keterampilan baru sebagai bekal untuk pemberdayaan ekonomi dan sosial di kemudian hari.